Kamis, 30 April 2015

UJIAN TENGAH SEMESTER



Alhamdulillah, pada selasa, 28 april 2015, kami melaksanakan pembelajaran metodologi studi islam dengan senang ceria kembali.  Kali ini judul yang dibahas adalah Studi Islam di timur dan Studi Islam di Indonesia. Seperti biasa kami disuruh presentasi lagi. Dan seperti biasa ditunjuk lagi. Dan saya gak kebagian ditunjuk lagi,., hohohohoh
Tetapi setelah itu tiba- tiba saja pak dosennya, menyuruh kami mengeluarkan selembar kertas kosong. Semua buku ditaruh didalam tas. Yang ada hanya selembar kertas kosong dan bolpoin. Waduuhhh., jangan – jangan Uts.., yahhh ternyata benar., firasatku tadi malam., hahah untung- untung dikit- dikit membaca buku. Dan untungnya lagi dikit- dikit masih ingat., heheh.,., Dosen pun membacakan soal , kemudian kami langsung disuruh mengisi begitu seterusnya.

KARTINI



Selasa, 21 April 2015… hari ini adalah hari kartini. Semua anak jurusan PGMI megikuti upacara kartini, sehingga ada keringanan, bahwa jam pelajaran pertama yaitu jam 07.00 WIB sampai jam ke 3 di tiadakan. Sehingga program studi Metodologi Studi Islam ditiadakan. Kami semua melaksanakan upacara, semua siswa laki- laki memakai batik sedangkan siswi permpuan memakai kebaya jadul., wahh .., pemandangan yang sangat berbeda sekali. Kemudian dilanjutkan dengan acara pemilihan kangmas dan mbakyu PGMI,. Setiap perwakilan kelas mengirimkan kandidatnya masing- masing. Acaranya sangat seru sekali.

STUDI ISLAM DIBARAT



Alhamdulillah,., Pada selasa, tanggal 14 april 2015, kembali lagi dengan pelajaran Metodologi Studi Islam. Kali ini membahas tentang studi islam di Barat. Seperti biasa kita presentasi dulu sebelum memulai pelajaran dari bapak dosennya.,., huuffft ,,, kembali terulang., selalu aku tidak pernah di tunjuk oleh bapak dosennya,., kalau aku duduk disebelah utara yang beliau tunjuk adalah sebelah selatan. Kalau aku duduk disebelah selatan, beliau tunjk sebelah utara,., haduhhh,., sangat tidak mengenakkan memang,., tapi tetap berusaha,., cayoo… hheheh
Studi islam dibarat dikelompokkan menjadi dua.
1.      Membahas tentang sejarah dan dinamika
2.      Kondisi studi islam dibeberapa universitas.
Studi  islam dibarat dilakukan oleh kepentingan politik pemerintahan belanda. Fokus studi islam baru dilaukan dinegara barat sesudah indonesia merdeka.
Orang. yang studi islam di barat adalah
1.      M. Rasjidi
Beliau adalah menteri agama pertama di indonesia. Menamatkan gelar doktornya di universitas sorbone prancis tahun 1954.
2.      Harun Nasution.
Dikenal sebagai sarjana yang sangat konsisten menyuarakan pluralistic approach. Beliau mengubah sistem kuliah dengan sistem diskusi dan membiasakan menulis ilmiah dalam bentuk makalah, paper.
3.      Mukhti Ali.
Memasukkan perbandingan agama sebagai slah satu bidang kajian utama di IAIN.

Sikap Keberagamaan Intrinsik Dan Ekstrinsik



Sikap Keberagamaan Intrinsik Dan Ekstrinsik
Alhamdulillah .. seperti biasanya, selasa tanggal 07 April 2015 kami masuk kuliah pada jam ke dua yaitu sekitar jam 08.40 WIB dengan mata pelajaran metodologi studi islam. Pada kuliah hari ini kami membahas tentang sikap  keberagamaan intrinsik dan ekstrinsik, serta sejarah awal studi islam. Ya… seperti biasanya juga, sebelum materi dibahas secara mendetail oleh dosen pengampu, terlebih dulu mahasiswa disuruh maju untuk membacakan rangkumannya secara bergantian, tentu saja hanya beberapa orang. Entah mengapa, setiap pelajaran metodologi studi islam selalu ada semangat tersendiri yang muncul. Mungkin cara mengajar, Beliau sangatlah santai tetapi tentunya juga masuk kedalam otak.. heheh….Ya,., santai tapi serius. Selalu ada motivasi – motivasi atau guyonan – guyonan yang diselipkan di dalam materi yang disampaikan.
Menurut Alport, ada dua macam cara beragama yaitu, ekstrinsik dan intrinsik.
Ekstrinsik memandang agama sebagai sesuatu untuk dimanfaatkan dan bukan untuk kehidupan. Agama sebagai penunjang motif- motif lain, seperti kebutuhan akan status, rasa aman, atau harga diri. Cara ekstrinsik tidak dapat menimbulkan masyarakat yang penuh kasih sayang karena hanya menunjang kebuthan diri seseorang tersebut,. Yang timbul dari masyarakat hanyalah iri hati dan kebencian.
Intrinsic yang dianggap menunjang kesehatan jiwa dan kedamaian masyarakat. Agama dipandang sebagai comprehensive commitment dan riving intergration motive yang mengatur seluruh hidup seseorang. Maka intrinsic menimbulkan masyarakat yang penuh kasih sayang karena mereka beragama untuk dirinya dan Tuhannya secara iklas tanpa pamrih.

SEJARAH AWAL STUDI ISLAM
Studi islam sebagai sebuah praktek sudah berlangsung sejak awal pertumbuhan Islam, yakni pada masa hidup nabi Muhammad SAW, tetapi pada masa nabi belum bisa disebut studi islam sebagai displin keilmuan yang dilakukan secara sistematis dan tersetruktur.
            Studi Islam berlangsung dalam berbagai bentuk, ada khutbah, dialog, forum- forum diskusi. Tempat yang sering digunakan adalah di Masjid (halqoh dan ribath).Selanjutnya studi islam berkembang searah dengan perkembangan lembaga pendidikan islam.
                Menurut azra, studi islam berkembang dari sorogan dan khutbah dirumah yang bersifat individual ke sistem khutab kemudian ke masjid dank e sistem madrasah. Menurut Stanton, khuttab (lembga awal yang mengkaji islam) dibagi menjadi dua, khutab sekuler dan khutab agama.
Aspek penting studi islam pada masa ke.emasan Islam dalah perpustakaan. Masa selanjutnya studi islam tidak berkembang di negara- negara islam tetapi dinegara barat juga. Yang ditandai dengan salah satunya penyalinan manuskrip-  manuskrip kedalam bahasa latin sejak abad ke 13 M hungga bangkitnya zaman bangunan (Renaissance ) Eropa  Abad ke 14.